Kotak Pencarian

Kamis, 13 September 2012

Sekilas Tentang Tidur

| |


Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan keadaan tidur aktif.  Saat tidur tenang, tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.
Pada keadaan tidur tenang, seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai tertidur.
  1. Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, orang tersebut memasuki tahap pertama dimana dia mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama selama tidur.
  1. Tidur Sebenarnya
Selanjutnya, memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan mungkin kita sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling kita. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur.
  1. Tidur Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur akan semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.
  1. Tidur Terpulas
Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.

Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Selesai memasuki tahap keempat, kita akan mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110 menit.
Pada saat tertidur, panca indera dari tubuh Anda tidak bekerja, tetapi otak tetap bekerja, bahkan otak akan lebih aktif saat kita bermimpi daripada saat kita terbangun dan beraktivitas. Oleh karena itu, otak dapat menciptakan gambaran-gambaran berupa imajinasi tanpa ada peranan panca indera. Inilah mimpi. Pada saat bermimpi, otot-otot dalam keadaan tidak aktif sehingga mencegah kita memerankan apa yang dialami dalam mimpi walaupun mimpi itu tampak begitu nyata.
Apa yang akan kita mimpikan bergantung pada beberapa hal. Kesan dan hal yang sangat membekas dalam ingatan kita ketika tidak tidur dapat menjadi salah satu faktor. Rutinitas yang kita jalani juga dapat menyebabkan hal yang akan kita mimpikan. Misalnya, tugas sekolah yang berat dan menumpuk membuat kita bermimpi tentang tugas-tugas itu. Terkadang kita mendapatkan mimpi mengenai solusi dari persoalan yang dihadapi. Misalnya, kita bermimpi tentang jawaban suatu soal ujian. Hal ini merupakan bukti bahwa pada saat tidur, proses berpikir tetap dapat berlangsung.
Setiap tertidur, umumnya kita pasti bermimpi. Dalam jangka waktu tidur 8 jam, rata-rata seseorang mengalami mimpi selama 100 menit. Hanya saja, kebanyakan dari mimpi yang terjadi tidak diingat. Ada sekitar 95% mimpi yang tidak diingat. Mimpi terjadi pada saat tidur REM (Rapid Eye Movement) dari suatu siklus tidur. Sedangkan mimpi yang kita ingat biasanya mimpi yang terjadi beberapa saat sebelum bangun dari tidur. Yang menyebabkan kita mengalami mimpi adalah otak. Sebagai pusat dari aktivitas, otak selalu mendapat pesan dari panca indera dan mengatur kegiatan apa yang akan dilakukan pada waktu tidak tidur. Misalnya otak menerjemahkan warna dinding coklat, otak membantu mengenali rasa dari makanan yang dimakan, dan masih banyak lagi berbagai peran lainnya dari otak.

0 komentar:

top

Posting Komentar

Pages


Welcome to my blog!! Please enjoy
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

TikTokTikTok

die Kalender

 
 

Honey Bee | Designed by: Compartidísimo
Images by: Scrappingmar©